Dear You,
I know that you have been moved,
Aku tau kalo kamu sudah move, ya aku tau itu.. Entahlah, aku seperti mempunyai feeling yang bisa ngebaca itu semua, tentang hatimu..
Seperti yang kamu bilang pun, juga kamu sudah bisa move. Kemudian kamu bilang lagi, 'aku gagal move dari yang sebelumnya'.
Lalu, sebenarnya apa yang kamu inginkan?
Kamu seolah olah memainkan dua lampu sen sesuka hatimu. Memang tidak ada urusannya denganku, karena aku bukan siapa siapa lagi. Dan itu adalah hati dan perasaan milikmu yang tidak berhak aku atur atur.
Tapi aku sungguh kecewa padamu, kau seolah olah mempermainkan. Apa kamu tau itu sakit? Sakit saat mengetahui bahwa kamu sudah menemukan yang lebih baik, dan cukup bahagia mengetahui bahwa ternyata kamu gagal untuk berpindah. Tapi rasanya itu tetap sakit. Di dunia maya yang kebenarannya tidak pernah ada kepastian, kamu seolah membiarkan aku tetap berharap. Tapi di dunia nyata, aku melihatmu begitu dekat dan nyaman bersama dia. Sesak berlangsung di dada. Tapi apalah daya, aku memang bukan siapa siapa lagi. Aku sadar bahwa apa yang terjadi saat ini adalah kesalahan dan kebodohanku di masa lalu.
Kini aku tak boleh menyalahkan siapapun. Seharusnya aku menyalahi diriku sendiri. Tapi sudahlah, penyesalan itu tiada guna.
Buat kamu disana, jika kamu baca ini.. Semoga kamu tetap bisa move, mendapatkan orang yang jauh lebih baik dari pada aku. Jangan lagi kamu melihat ke masa lalu mu, karena kini kamu sudah tampak lebih baik tanpa masa lalu mu yang menyakitkan kita itu.
Aku akan bahagia jika kamu bahagia, karena aku selalu bilang 'kebahagiaan orang yang kita sayang adalah kebahagiaan kita juga'.. Ya sebisa mungkin akan kujadikan semua menjadi 'kebahagiaan kita'.
YourPast
YourPast
No comments:
Post a Comment