Sunday, December 30, 2018

Rindu & Cemburu - 3

Menghubungiku, kau dapati cara lagi
Kukira kau akan mengerti
Ternyata kau menangkan ego sendiri
Ah, munafik jika kuberkata sedih

Kau pasti meyakinkan diri
Kau tak bahagia sendiri

Nyatanya kau tak ingin sendiri bersedih

Kau menghibur setiap diri
Tapi kau pasti dalam keraguan tinggi

Memang seharusnya tak begini
Karena dia masih di sini

Friday, October 19, 2018

Rindu & Cemburu - 2

Aku memikirkanmu, melihat laman media sosialmu, rutinitas yang telah kuhentikan kemudian kembali kulakukan. Aku menerka-nerka siapa wanita itu, yang harusnya bisa meyakinimu lebih dari aku dulu. Tiba-tiba aku merasa telah merusakmu, seakan kau tak lagi yakin untuk sesuatu yang utuh. 

Kau, jangan seperti itu, dapatilah yang baru, seperti aku, saat dulu mampu menyita perhatianmu.

Monday, October 15, 2018

Rindu & Cemburu - 1

Kutulis kisah ini saat imanku tak baik-baik saja. Saat aku ingin jujur kepada siapa saja. Saat aku ingin didengar oleh siapa saja.

Thursday, October 11, 2018

Happy Anniversary!

Selamat tahun jadi yang ke-9 akun twitterku! Seperti telah ditinggalkan, sesungguhnya aku masih twitteran! I can't leave seriously! You're my fav!

O ya, it is also birthday of my fav one, should I say Happy Birthday?

Thursday, September 13, 2018

Surat Cinta Malam Jum'at - 2

Meski tak selesai, kuputuskan untuk berhenti merangkai bingkai yang acap terbangkalai

Tak perlu lagi beriku khayal cantiknya rangkaian bingkai jika sudah siap pakai

Seorang guru berbagi ilmunya, sesuatu bisa dikatakan indah jika ada pembandingnya

Kau menerapkannya, baru terduga olehku
Nyatanya, dalam hal ini kau begitu

Kau tahu tentunya, sesuatu mungkin hilang saat kau alihkan pandangan

Kau tak tahu pastinya, sesuatu yang tak terlihat di pelupuk mata bukan berarti tak ada

Thursday, August 23, 2018

I bet, sometimes you wonder about me.

Save it? Share it?

If I had could have just one wish, I hope you by myside.

Belum pernah sekangen ini.
Astaghfirullah.. and I am sorry to myself, I'll just hold on my breath.

Sunday, August 19, 2018

Teruntuk Pencipta Rindu

Entahkah Tuhan, entahkah kenangan, entahkah teman, ataukah..

Jika aku rindu, haruskah kusampaikan?
Jika kupendam apakah akan terlupakan?
Jika kusampaikan mungkinkah kau terngiang? Atau hanya akan terlewatkan?

Jika kaurindu, haruskah kausampaikan?
Jika kaupendam apakah akan terluapkan?
Jika kausampaikan pasti kuterngiang

Jika kaurindu, kuharap kausampaikan, meluapkan kemudian hilang hingga tak tersisakan, dan akhirnya pergi tanpa ada kenangan yang terpendamkan. Bila ego kau tinggikan tentu 'kan kaulakukan.

Tuesday, August 7, 2018

Luuar Biasa

Yang kauanggap luar biasa bisa saja kuanggap biasa.

Yang kuanggap beribu-ribu kali luar biasa bisa saja kauanggap biasa.

Monday, August 6, 2018

H.A.L.O

Gue udah cerita kan ya gue lagi sakit hihiii


Ini udah hari ke-4 gue ga enak badan. Baru kali ini gue s3l3m4h ini. Banyakan baring daripada duduk. Di saat kayak gini gue bingung sebenernya. Bingung karena di perantauan aja. Apa perlu gue ngabarin orang rumah? Merekalah do'anya yang paling ampuh. Apa perlu gue kabarin temen sekitar gue? Surely, I need help, tapi gue segan banget ngerepotin orang lain, bukan gue banget, *kok mata gue berair?* hihii apa ini kisah perantauan tersedih gue?

Ya gitu lah ya, lo sendiri dan ga ada yang peduli, kan ga ada yang tau. Daripada ada yang tau tapi ga peduli hehe.

Egois banget gue nulis beginian emang. Ntahlah, gue cuman lagi pengen dingertiin aja. Gue juga manusia yang ingin dipekakan.

Wednesday, July 25, 2018

Bahagia Tanpa Tau Sebabnya

Perut sakit sejak bangun setelah 3 jam tidur siang, tapi kenapa terselip kebahagiaan ya di hati kecil ini? Believe it or not, gue dar tadi senyum-senyum sendiri, padahal besok masih ujian. Duh-duh.

Bytheway, hari ini temen gue, Brandon alias Juli-o umurnya udah 20 tahun! Gue ngejekin dia tua:( Padahal, I am going to 20 juga, Insyaallah hihii.

Belakangan ini gue lagi suka banget liat yang hijau-hijau alam gitu. For sure, I do need holly-day somewhere got really nature. A lake? I wish! Terjebak oleh bayang-bayang Anam's avaLine. Where did you take that pict bro?:(

Hm, karena hal itu, gue sempet kepikiran, apakah ini tanda-tanda how my next house looks like?


Close your eyes, and smile! I'm in your hea(d)/(rt)?!

Sunday, July 22, 2018

Gagal Jumpa

Kenyataan di hari sebelum hari ini baru saja membuat pernyataan bahwa aku dan kamu memang bukan insan yang ditakdirkan untung saling memperjuangkan.

Bahkan di saat kepalaku terporsir oleh pemikiran tentang menemui dirimu, wajah lain yang terbawa hingga mimpiku. 

Terima kasih telah tiba meski gagal jumpa,  terima kasih atas penjelasan yang begitu nyata. 

Monday, July 16, 2018

Saat-saat Seperti Ini

Kau tahu hal yang paling menggelisahkan?

Saat kau dapati dirimu mengadu cerita hari yang kau jalani bukan kepada Dia yang paling besar kasihnya. Kau tidak mengadu kepadaNya bukan karena Dia Maha Tahu isi segala hati, tapi karena kau telah jauh dari persimpangan jalan yang benar.


Aku sedih.

Friday, July 13, 2018

13.7.2018

Terlalu banyak kata yang ingin disampaikan, sampai-sampai kuingin bercerita via suara. Kalau boleh berjumpa, aku akan lebih bahagia.

Empat hari yang lalu, saudara perempuan yang kukenal dari madrasah aliyah mengunjungiku. Kurang lebih 4 hari 3 malam kami menghabiskan waktu bersama lagi tanpa kenal waktu. Masih sama.

Sudah waktunya ia pulang, kembali ruangan terasa sepi. Lebih baik meninggalkan atau ditinggalkan? Entahlah. Kini aku begitu benci rasa sepi. Hingga aku selalu mencari, walau akhirnya tetap tidak kudapati.

Aku lupa, tak ingat bahwa kebahagiaan juga merupakan bagian dari ujian.

Aku rindu, aku, kita, yang dulu. Apakah aku harus kembali?

Thursday, June 7, 2018

Puasa ya?

Kalau gue nulis disini pasti gue lagi pengen punya temen ngobrol alias gue lagi kesepian. Wkwk. Gue iri sama kehidupan gue beberapa tahun yang lalu. Gue ga malu untuk mengungkapkan apapun yang ada di pikiran gue. Gue yakin terhadap apapun yang gue lakukan.

Disaat sepi kayak gini, gue ngerasa gue kehilangan orang-orang yang bisa gue ajak untuk bertukar pikiran. Sudah cukup dengan percakapan yang hanya menguras hati. Ya walaupun gue sadar tentang isi blog gue yang selalu tentang rindu.

Tapi itukan yang gue ungkap disini aja. Yang engga gue ungkap? Hm, gue baru nyadar, tulisan ini ujungnya tentang rindu juga kan ya. Rindu menunggu obrolan yang menguras senyum, pikiran, menguatkan otot jempol.

GUE KANGEN BOS. PENGEN NANGIS DEH.

Friday, May 18, 2018

8 Tahun

ternyata sesingkat ini.
Aku masih mengingatmu.
Mungkin, kau juga. Sepertinya.

Waktu itu kau sudah 13.
Kini kau sudah 21.

Kukira kau sudah punya cerita.
Ternyata kau sama sunyinya.

Waktu itu aku menuju 12.
Kini aku menuju 20.

Kukira kuharus berubah.
Ternyata itu tidak mudah.

Aku sadar situasinya berbeda, tapi kau terus meyakinkan bahwa semuanya sama. Ketahuilah, aku masih mengenalmu. Aku tau mana yang kau ucapkan yang jelas isi hatimu.

Aku sadar kau semakin dewasa, pun aku juga, maka aku berusaha menyesuaikan usia. Meskipun mereka bilang bahwa usia yang bertambah tidak menjadikan seseorang lebih dewasa.

Terlalu sunyi, kau membuatku susah mengerti. Aku mungkin ada saat kau cari. Aku mungkin menanti saat kau tak peduli. Aku mungkin percaya diri saat kau tak memberi. Aku mungkin harus pergi saat kau baru menyadari.

Beginilah aku, terlalu lugu untukmu.



Wednesday, May 9, 2018

Hiraukan Aku, Aku adalah Teman

Mari berteman, anggap saja kita tak pernah membuat kisah. Yang kutahu kau adalah teman cerita terbaik. Harusnya aku rindu, tapi kau tak pernah mengeluh. 

Monday, May 7, 2018

Siapa yang Salah?

Ramadhan semakin dekat dan aku begitu bahagia, sekiranya.

Ternyata ramadhan tidak datang sendiri, ada yang mengikutinya.
Ramadhan begitu terang, namun gelap yang datang bersamanya.
Membuatku  ragu, siapa yang kusambut seharusnya.
Pintu yang sama tidak akan bisa dimasukinya.

Ternyata sempat kujawab sapa sang gelap.

Thursday, May 3, 2018

Surat Cinta Malam Jum'at

Terbengkalai sudah kasihku padamu yang terpupuk rapi
Kau pergi dengan senang hati
Mengira aku akan takkan menaruh iri

Nyatanya kau salah
Dan aku juga salah
Hatiku tak seperti apa yang kukata

Berpikir aku,
Jahatkah aku?
Tegakah aku?

Tapi benar
Aku ingin kau sadar
Harusnya kau tak gentar
Menghadapi rasa yang gencar

Ingin kusampaikan saran
Karena kurasa kita bukan sekedar teman
Tapi kini, aku kausadarkan
Mungkin kita hanya sebatas obrolan
Aku hanya bisa mendengarkan
Aku tak mampu membawa penerangan

Mengapa aku seperti ini?
Aku hanya mampu bertanya pada diri sendiri
Kau sudah pergi
Kepada yang kau miliki rindu lebih

Aku merasa gagal kembali
Bukankah ini bukan yang pertama kali?
Sudah tak terhitung jari

Aku wanita

Friday, April 6, 2018

Alur Saat Ini

Aku sedang mencoba untuk berterus terang, tapi pada akhirnya aku hanya melemahkan diriku sendiri. Aku sedang mencoba untuk terus berjuang, tapi pada akhirnya aku hanya melelahkan diriku sendiri.

Aku memang belum bisa untuk selalu bersyukur secara instan. Butuh perenungan yang cukup mendalam untuk menyadari ini semua adalah pilihan yang menuju ke tujuan.

Aku sedang apa? Yang kutahu adalah aku sedang rindu di saat aku meragu, apa sebenarnya yang ingin kutempuh? 

Mereka bilang, berakit-rakit kehulu, bersenang-senang kemudian. Tapi bukankah jika datang kesusahan pertanda datangnya kemudahan dan kemudahan pertanda datangnya kesusahan? Mereka adalah siklus yang tak terhentikan.

Kuteringat sebuah cerita, seorang anak yang membutuhkan kasih sayang ayahnya di dunia namun dia melepaskan rindunya di surga. Apa aku bisa seikhlas seorang anak tanpa dosa? Dunia memang fana, tapi kutak yakin di surga kupunya istana.



Dari hilir hatiku yang mengalir ke muara massa.


Friday, March 30, 2018

Barakallah fii Umrik

Teruntuk yang berulang tahun hari ini.

Haruskah aku berbahagia untuk umurmu yang bertambah?
Atau harus bersedih karena berkurangnya usia?
Mungkin kau akan jawab, syukuri saja.
Begitulah aku mengenalmu, jawabanmu kurasa akan serupa itu karena begitulah sosokmu yang kutahu.

Entah berapa jauh jarak kau dan aku, tapi kutetap rasa dekat meskipun kutahu kau terus melangkah maju. Mungkin aku lupa tentang bagaimana diriku jika dibandingkan dengan dirimu.

Jika kini kau sudah lebih baik dari terakhir kita bertatap muka, berbagi kata, kuharap kelak kita berjumpa ketika akhlak lebih mulia.

Teruslah berjuang dan bergegaslah pulang, tanah air merindukan kemenangan.

Wednesday, March 21, 2018

You are not there

I found you everywhere. I found you unrecognize me.

Then I realized it was just an imagination, I wish you were here.

If you are near, find me. It will be more beautiful, a surprise.

Monday, March 19, 2018

19.3.18

Hari yang berat bagiku.

Dewasa ini semakin kusadar pentingnya teman bicara.

Kukira kusuka kesendirian, ternyata aku hanya butuh waktu untuk sendiri, bukan selalu.

Kukira kukuat, kuberani, ternyata aku hanyalah sebuah nyawa yang disebutkan dalam do'a yang begitu dijabah.

Kukira kini kubaru mengenal diriku dan semakin kusadari kejamnya dunia, berbeda jika bersudut pandang fananya.

Kurasa Allah sedang ingin kulebih dekat padaNya hingga aku berharap aku benar nyata disampingNya.

Sunday, March 11, 2018

I am not ready

Kalo gue lagi rapih aja, ga ketemu wajah yang menyejukkan hati.
Giliran lagi nampil ngasal, malah ketemu yang kinclong.

Saturday, March 10, 2018

Seberapa kuat aku?

Aku bersedih untuk diriku. Bolehkah? Pun tiada yang mengasihani, tidak perlu, ada Dia.

Aku tidak suka teringat kepada yang seperti apa aku sempat menaruh hati, entah kenapa itu seperti menjadi S&K berlaku. Selalu saja tersentuh oleh mereka-mereka yang seperti itu, syukurlah yang dulu sudah berubah karena kurasa kutak mengenalnya lagi.

Semakin banyak jarak tempuh kakiku, semakin aku mengenal diriku hingga aku tak bisa menanganinya sendiri, hingga aku malu untuk mengungkapkan terhadap siapa aku menguatkan diri selain kepadaNya.

Kuberdo'a agar jauh dari hal-hal yang membolongi pertahananku, aku menyesal karena tak pandai bersyukur terhadap do'a yang benar terjadi.

Thursday, March 8, 2018

Mungkin Aku Iri

Belakangan ini seringkali kulihat mereka yang asik berdua, duduk bersama, tertawa bahagia, serasa dunia milik berdua.

Membuatku bertanya, bersama siapa aku bisa merasakannya?
Lemah imanku dibuatnya, ingin kutertawa sekedar berpura-pura bahwa hatiku baik-baik saja.

Kepadamu yang menjaga jiwa dan raga dari segala jenis goda, ketahuilah aku juga berusaha. *IYAIN AJA, OK.*

Saturday, January 20, 2018

Indomie

"Eh, sorry.." Seseorang berkemeja merah maroon membuatku merasa malu karena kurasa dia daritadi memperhatikan lamunanku dan kini mencoba menghentikannya. Kujawab dengan mata mengarah padanya. Imut sih.

"Sorry, gue Kiqi. Hm.." Kuhanya memperhatikannya bicara, tak ada selera untuk menyampaikan sesuatu. Pertama-tama kurasa dia ingin tahu namaku. Let him ask, now or never. Bukannya jual mahal, but it's not the right time.

"Nama?" Jarinya menunjuk padaku. Mungkin dia bingung harus pakek lu atau kamu. Sepertinya dia pandai bahasa isyarat. Kayaknya sih lagi booming.

"Kuqu."

"Kuqu? Masa? Kok mirip?" Dia imut dan polos, perfecto.

"Ya engga lah. Tata, nama gue."

"Sebelumnya gue mau minta maaf lagi."

"Sejahat itu ya lu? Baru kenal aja udah banyak salah."

"Hm, tadi gue denger apa yang disampaiin ke lu  di dalem." Seriously? Gue pengen lari pakai kekuatan si kilat kuning.

"Well, dan sekarang gue harap lu lupa sama semua yang lu denger tadi. Oke? Bye!" Terlewat batas polosnya jika dia berani menghampiri kulagi.

Friday, January 19, 2018

Teman Pagi

Kurang pas hangatnya teh pagi ini, mengurangi nikmat yang lupa kusyukuri.

Seperti rindu yang kubanggakan namun manfaatnya kulupakan. Kau tahu, rindu ini selalu saja hadir untuk mengingatkan bahwa ada yang harus kusampaikan. Tentu tidaklah dengan aku yang sama. Rindu ini membentukku. Terlepas dari apakah ada rasa yang tertinggal atau tidak, aku rindu.

Sejujurnya aku benci untuk selalu teringat masa-masa yang membawaku pada panggung ini. Aku tidak benar-benar mengerti apa yang sedang kulakukan disini. Aku lega mengetahui bahwa ada yang masih menyempatkan waktu membaca uraian-uraianku yang tak pernah benar-benar kusampaikan maknanya.

Tuesday, January 16, 2018