Saturday, January 20, 2018

Indomie

"Eh, sorry.." Seseorang berkemeja merah maroon membuatku merasa malu karena kurasa dia daritadi memperhatikan lamunanku dan kini mencoba menghentikannya. Kujawab dengan mata mengarah padanya. Imut sih.

"Sorry, gue Kiqi. Hm.." Kuhanya memperhatikannya bicara, tak ada selera untuk menyampaikan sesuatu. Pertama-tama kurasa dia ingin tahu namaku. Let him ask, now or never. Bukannya jual mahal, but it's not the right time.

"Nama?" Jarinya menunjuk padaku. Mungkin dia bingung harus pakek lu atau kamu. Sepertinya dia pandai bahasa isyarat. Kayaknya sih lagi booming.

"Kuqu."

"Kuqu? Masa? Kok mirip?" Dia imut dan polos, perfecto.

"Ya engga lah. Tata, nama gue."

"Sebelumnya gue mau minta maaf lagi."

"Sejahat itu ya lu? Baru kenal aja udah banyak salah."

"Hm, tadi gue denger apa yang disampaiin ke lu  di dalem." Seriously? Gue pengen lari pakai kekuatan si kilat kuning.

"Well, dan sekarang gue harap lu lupa sama semua yang lu denger tadi. Oke? Bye!" Terlewat batas polosnya jika dia berani menghampiri kulagi.


------------------
Hello guys!
This is my new project for CFBINF.
Anyone can't wait?

No comments:

Post a Comment