Aku memikirkanmu, melihat laman media sosialmu, rutinitas yang telah kuhentikan kemudian kembali kulakukan. Aku menerka-nerka siapa wanita itu, yang harusnya bisa meyakinimu lebih dari aku dulu. Tiba-tiba aku merasa telah merusakmu, seakan kau tak lagi yakin untuk sesuatu yang utuh.
Kau, jangan seperti itu, dapatilah yang baru, seperti aku, saat dulu mampu menyita perhatianmu.
No comments:
Post a Comment