Sunday, May 27, 2018
Friday, May 18, 2018
8 Tahun
ternyata sesingkat ini.
Aku masih mengingatmu.
Mungkin, kau juga. Sepertinya.
Waktu itu kau sudah 13.
Kini kau sudah 21.
Kukira kau sudah punya cerita.
Ternyata kau sama sunyinya.
Waktu itu aku menuju 12.
Kini aku menuju 20.
Kukira kuharus berubah.
Ternyata itu tidak mudah.
Aku masih mengingatmu.
Mungkin, kau juga. Sepertinya.
Waktu itu kau sudah 13.
Kini kau sudah 21.
Kukira kau sudah punya cerita.
Ternyata kau sama sunyinya.
Waktu itu aku menuju 12.
Kini aku menuju 20.
Kukira kuharus berubah.
Ternyata itu tidak mudah.
Aku sadar situasinya berbeda, tapi kau terus meyakinkan bahwa semuanya sama. Ketahuilah, aku masih mengenalmu. Aku tau mana yang kau ucapkan yang jelas isi hatimu.
Aku sadar kau semakin dewasa, pun aku juga, maka aku berusaha menyesuaikan usia. Meskipun mereka bilang bahwa usia yang bertambah tidak menjadikan seseorang lebih dewasa.
Terlalu sunyi, kau membuatku susah mengerti. Aku mungkin ada saat kau cari. Aku mungkin menanti saat kau tak peduli. Aku mungkin percaya diri saat kau tak memberi. Aku mungkin harus pergi saat kau baru menyadari.
Beginilah aku, terlalu lugu untukmu.
Beginilah aku, terlalu lugu untukmu.
Monday, May 14, 2018
Wednesday, May 9, 2018
Hiraukan Aku, Aku adalah Teman
Mari berteman, anggap saja kita tak pernah membuat kisah. Yang kutahu kau adalah teman cerita terbaik. Harusnya aku rindu, tapi kau tak pernah mengeluh.
Monday, May 7, 2018
Siapa yang Salah?
Ramadhan semakin dekat dan aku begitu bahagia, sekiranya.
Ternyata ramadhan tidak datang sendiri, ada yang mengikutinya.
Ramadhan begitu terang, namun gelap yang datang bersamanya.
Membuatku ragu, siapa yang kusambut seharusnya.
Pintu yang sama tidak akan bisa dimasukinya.
Ternyata sempat kujawab sapa sang gelap.
Ternyata ramadhan tidak datang sendiri, ada yang mengikutinya.
Ramadhan begitu terang, namun gelap yang datang bersamanya.
Membuatku ragu, siapa yang kusambut seharusnya.
Pintu yang sama tidak akan bisa dimasukinya.
Ternyata sempat kujawab sapa sang gelap.
Thursday, May 3, 2018
Surat Cinta Malam Jum'at
Terbengkalai sudah kasihku padamu yang terpupuk rapi
Kau pergi dengan senang hati
Mengira aku akan takkan menaruh iri
Nyatanya kau salah
Dan aku juga salah
Hatiku tak seperti apa yang kukata
Berpikir aku,
Jahatkah aku?
Tegakah aku?
Tapi benar
Aku ingin kau sadar
Harusnya kau tak gentar
Menghadapi rasa yang gencar
Ingin kusampaikan saran
Karena kurasa kita bukan sekedar teman
Tapi kini, aku kausadarkan
Mungkin kita hanya sebatas obrolan
Aku hanya bisa mendengarkan
Aku tak mampu membawa penerangan
Mengapa aku seperti ini?
Aku hanya mampu bertanya pada diri sendiri
Kau sudah pergi
Kepada yang kau miliki rindu lebih
Aku merasa gagal kembali
Bukankah ini bukan yang pertama kali?
Sudah tak terhitung jari
Aku wanita
Subscribe to:
Posts (Atom)