Monday, May 20, 2019

Kisah Romantis

Malam itu, entah kenapa aku merasa sedih. Gelisah. Sayangnya, bukan kepada Yang Maha Tahu aku mengadu. Kucari gambar dengan kalimat-kalimat petikan di google yang mungkin bisa mewakili sedikit perasaanku untuk kuutarakan di status whatsapp.


Ku-upload pada pukul 01.09 WIB. Kuharap sekarang aku bisa tidur dengan lebih tenang, berharap bisa terbangun untuk sahur.

Syukurlah, aku masih bisa terbangun, masih bisa melakukan aktivitas yang kupertahankan. Tak lupa, mengecek smartphone. Ada obrolan masuk yang membalas statusku di atas. Mungkin tepatnya bukan balasan, tetapi suruhan. Menyuruhku untuk tidur. Oke, terima kasih, tapi tak perlu sia-siakan tenagamu untuk hal yang tidak benar-benar kau pedulikan.


Friday, May 17, 2019

17.5.19

Pagi ini, aku berangkat ke kantor lebih akhir. Tentu saja aku berjalan seperti sedang diburu. Hingga akhirnya aku sampai di kantor, namun ada yang terus mengusik pikiranku.

Sebelumnya, di jalan menuju tempat pemberhentian bus, ada seorang perempuan dan seorang laki-laki, kuperkirakan mereka adalah ibu dan anak. Dari jauh, aku sempat sekilas bertatap mata dengan sang ibu, menggunakan kerudung merah yang lebihnya dijadikan masker, atau mungkin cadar. Seorang laki-laki bersender di pundaknya.

Saat aku berjalan di depannya, ibu itu sepertinya memanggilku, "Dek.. Dek..". Namun, aku terus berjalan, aku tidak yakin kenapa aku tak menoleh. Satu sisi aku berpikir, bukan aku yang dipanggil olehnya. Di sisi lain, aku berprasangka buruk padanya.

Aku cuku merasa bersalah, tapi aku berat untuk mengakui penyesalan. Di sini bukanlah tempat untuk bisa membantu siapa saja, begitulah yang aku tau.

Saat ini, aku hanya bisa memohon ampunan Sang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Jika perempuan dan laki-laki itu benar membutuhkan bantuan, semoga mereka segera mendapatkannya. Dan semoga siapapun yang tergerak untuk menolong mereka, semoga selalu dalam lindungan-Nya. Maaf, tapi itu bukan aku. Aku belum cukup yakin.

Sunday, May 5, 2019

Marhaban Ya Ramadhan!

Esok telah berpuasa, kabar bahagia tentunya bagi kita. Bulan puasa adalah bulan penuh berkah, perbanyak amal ibadah, jangan sampai kalah oleh rasa lelah. Setan telah Allah penjarakan, setidaknya itu dipercaya oleh orang kebanyakan, jangan sampai mereka menertawakan.

Segala niat ibadah semoga terwujudkan, segala ibadah semoga dilancarkan, dan cukuplah mengharap ke-ridho-an Sang Maha Penyayang.

Jika tak memberatkan, sematkan namaku di setiap do'a penuh harapan. Marilah kita berlomba dalam kebaikan. Semoga di jannah nanti tak kau lupakan, di dunia kita saling memberi dukungan. 

Saturday, May 4, 2019

Aku, Tulisanku, dan Panggungku

Banyak cerita yang ingin kutuliskan, namun hanya sekedar menjadi bayang-bayang.

Aku malu terkadang, mengakui bahwa kebanyakan tulisanku atau hampir semuanya adalah tentang perasaan.

Kisahku belum cukup bermanfaat untuk menghabisi waktu kalian. Jujur saja, terkadang aku menjadi enggan. Padahal, ini panggungku sendiri bukan?

Engganku hilang karena tidak ada penampil lain di panggungku. Tidak ada yang merusak alur ceritaku, tidak ada yang harus terpaksa membaca tulisanku.

Baru aku bisa mengerti mereka dengan akun media sosial 0 mengikuti.

Entah siapa yang akan membaca, yang kutahu aku merasa lega setelah menuliskannya.