Hari itu panas begitu menyengat. Karena rasa kekeluargaan, kuikhlaskan untuk berpanas-panasan bersama keluarga besar madrasah mendukung teman-teman yang sedang bertanding.
Disudut lapangan basket itu kududuk sambil memegang sebuah perekam gambar ditemani seorang temanku yang meminta bantuanku untuk merekam sparing basket kala itu. Kurasa aku mutung dan kurasa tidak hanya aku atau mungkin semuanya. Entah pertanda apa yang dimaksudkan oleh Allah.
Sekiranya pagi sebelum sparing itu dimulai, aku merasa tidak nyaman dengan hidupku. Sedih. Hari itu benar-benar melatih kesabaranku dalam menahan hawa nafsu.
Tatkala ketika timeout, seseorang datang memberikan pesan dan gelasan.
"Mbak, ini nih ada yang beliin minum buat mbak." seseorang datang tanpa undangan.
"Ha? Siapa?" Tentulah aku heran.
Kurasa, aku takkan pernah tau siapa.
Ini mengingatkanku pada film One Crazy Little Thing Called Love.
Mengingatkanku pada Unggul Sakti.
Tak lekas ku minum minuman itu, tak tau siapa pemberinya.
