Hey
guys, lama gue ga berbagi cerita di blog ini. Banyak banget hal yang pengen gue
cerita-in ke kalian. Gue harap juga banyak cerita yang bisa kalian curahkan ke
gue lewat gensukma@rocketmail.com
. Siapa tau cerita kalian bisa memberi gue inspirasi buat nulis cerita baru^^
Ohya,
kalian apa kabar nih? Semoga dimanapun kalian berada kalian selalu dalam
perlindungan Tuhan, amiin. Kalo kabar status kalian gimana? Tentunya kalian
udah pada move on kan? ........ Tapi gue rasa masih ada yang stuck dimasa lalu
deh. Uhuy. Hahaha. Kalo status penulis gimana? Status penulis sih sekarang udah
jadi pelajar madrasah hehehe. Status hubungan? Hmm kasih tau ga yaa..... status
gue surely single. Kalian lebih mengenalnya sebagai jomblo. Udah move
on? Kita bahasnya nanti aja di hasil target liburan yang masih menjadi hutang
gue ke kalian semua. Dan hutang hutang tulisan gue masih banyak x_x
Bytheway,
ada yang pengen denger cerita sekolah baru gue ga? Silahkan baca cerita dibawah
ini yaa bagi yang pengen tau hihihi..
Setelah
berminggu-minggu stress dan bingung memilih diantara 3 sekolah ternama dan
favorit, akhirnya gue beserta dukungan dari keluarga dan sahabat sahabat gue
memutuskan lanjut sekolah di Madrasah Aliya Negri Insan Cendikia Jambi (MAN
ICJ). Boarding School. Berjihad di jalan Allah SWT. MAN ICJ adalah sekolah yang
menyeimbankan ilmu dunia dan akhirat. Baru di sanalah, pertama kali gue bisa
sholat 5 waktu berjamaah. Subhanallah. Alhamdulillah.
Langsung
cerita ke masa MOS? Boleh. Masa MOS di MAN ICJ sangatsangat ga pernah
terbayangkan oleh gue. Sama seperti sekolah semi militer, kami juga ada baris
berbaris, sikap tegap sempurna, dan sebagainya, hanya saja di sana ga ada yang
namanya hukuman fisik seperti pushup ataupun yang lainnya. Selama MOS,
kedisiplinan sangatlah dibentuk. Dan sekarang gue sangat merasa beruntung, karena setelah selesainya masa MOS, gue
ngerasain banget manfaat dari masa orientasi siswa tersebut. Ada banyak cerita pada masa orientasi siswa,
tapi gue rasa bakal menjadi sangat panjang lebar kalo gue ceritain disini.
Mungkin kita bisa cerita secara pribadi kalo kalian emang kepengen tau
hehehe...
Masa
Uzlah. Masa terisolasi dari dunia luar. Seharusnya masa uzlah itu selama 40
hari. Alhamdulillah bulan Ramadhan membawa berkah, masa uzlah angkatan 7 hanya
25 hari. Masa Uzlah memang tidak begitu menyenangkan, karena kami tidak bisa
berkomunikasi dengan orangtua. Tapi masa uzlah sangatlah sangat bermanfaat bagi
kami. Dimasa ini lah kami beradaptasi dengan lingkungan madrasah. Dan
alhamdulillah, dengan adanya kakak kelas, ibu pembina asrama, dan guruguru yang
menganggap kami sebagai keluarga sendiri membuat kami khususnya penulis merasa
betah di MAN ICJ.
Satu
hal yang masih sangat diluar dugaan gue waktu itu. Sebelum sholat tarawih
pertama ada acara maaf-maafan sesama siswi di masjid, gue liat kakak-kakak
kelas itu saling berpelukan erat. Dalam benak gue berkata, ‘siapa yang bakal
meluk gue se-erat itu disini?’. Pertanyaan itupun terjawab setelah gue
bermaafan dengan salah seorang kakak kelas putri yang berada dibarisan pertama.
Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar, siapa yang bakal nyangka kalo
kakak-kakak itu meluk gue dengan erat sambil bilang ‘Maafin kakak ya dek, jangan
nangis yaa, kita semua keluarga disini’. Kata kata dan pelukan itu memulai
kenyamanan gue berada di MAN ICJ. Katakata yang mungkin ga bakal gue temuin di
sekolah lainnya.
Suasana
luar asrama yang paling gue sukai di sana adalah ketika usai maghrib, karena
bintang-bintang mulai bertebaran di langit Allah yang sangat luas. Subhanallah.
Hmm, segitu dulu yaa cerita gue kali ini^^
No comments:
Post a Comment